Friday, February 8, 2013

Kerajaan Demak dalam refleksi sejarah

masjid-agung-demak-tempat.jpg Kerajaan Demak awalnya bernama kerajaan Bintoro atau glagahwangi kemudian berkembang menjadi kerajaan Islam dengan kerajaan Demak Bintoro yang dulu kerajaan Ini bagan dari kadipaten kerajaan Majapahit yakni kadipaten Demak Bintoro dipimpin oleh raden patah kemudian timbul perpecahan dan suatu masalah yang menyebabkan kadipaten Demak Bintoro memisahkan diri dari kerajaan Majapahit dan membangun kerajaan sendiri .Pasca kadipaten Demak Bintoro menjadi kerajaan perpecahan kerajaan Majapahit terjadi kian merajalela bahkan berujung pada keruntuhan kerajaan Majapahit.Indikasi keruntuhan kerajaan Majapahit menurut ahli sejarah akibat beberapa sebab salah satunya perlawanan kerajaan Demak terhadap kerajaan Majapahit,tingkah laku penguasaha kerajaan Majapahit terhadap daerah bawahan yang sewenang-wenang serta adanya konflik internal.Pasca keruntuhan kerajaan majapahit memberi dampak tersendiri bagi kerajaan Demak membuat kerajaan ini menjadi kerajaan Islam besar dipulau jawa bahkan mampu menguasai wilayah jawa timur dan jawa barat.Kerajaan Demak dibawah pemerintah sultan patah 1475-1518,pati unus 1518-1521 serta sultan Trenggono 1521-1546 mampu mengukir prestasi yang gemilang menghantarkan masa kejayaan kerajaan Demak sultan Patah 1478-1518 misalnya mampu membangun masjid agung Demak yang eksotif dan grebeg besar demak bersama walisono dan kerajaan Demak sebagai pusat penyebaran Di Indonesia,tetapi zaman keemasan kerajaan ini diciptakan oleh sultan Trenggono dengan memperluas wilayah ke jawa timur dan jawa barat ,membangun pusat kegiatan perdagangan di pelabuhan membuat kerajaan Demak sebagai kota pusat pelabuhan diutara pulau jawa kala itu .Sayangnya masa kejayaan kerajaan Demak tidak panjang 1500-1550 akibat dari perang saudara dan komplik internal kerajaan Demak yang dimenangkan oleh jaka Tingkir mendorong kerajaan demak diambil alih kerajaan pajang di Solo,jawa tengah.Walaupun usia kerajaan Demak yang singkat dengan masjid agung Demak dibangun walisongo bersama sultan patah serta kota pelabuhannya,namun pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat Islam dinusantara cukup besar mengingat ajaran Islam yang dikembangkan walisongo membuat masyarakat jawa dapat memahami ajaran Islam dalam arti sesungguhnya apalagi pendekatan budaya dan metode dakwah yang unik grebeg besar Demak,pagelaran wayang kulit sehingga ajaran Islam di demak dan sekitarnya dapat diterima dengan damai menariknya setiap tahun dibeberapa keraton di nusantara misalnya keraton Yogyakarta juga menggelar grebeg keraton Jogya begitu juga keraton cirebon,keraton surakarta penuh aneka grebeg karateristik yang unik.Pengaruh lain dari adanya kerajaan Islam Demak jumlah kerajaan Islam diwilayah nusantara terus bertambah pesat hampir semua daerah diseluruh nusantara dapat dijumpai kerajaan Islam yang mencapai puluhan bahkan ratusan sebut saja kerajaan samudera pasai di Aceh ,kerajaan banten dengan karateristik yang unik kemudian kawasan kerajaan saat itu dibuat dengan tata ruang kota yang unik perpaduan masjid,alun-alun,keraton kerajaan yang ada disuatu kota hingga membentuk suatu komplek tempat tinggal yang unik misalnya komplek keraton Jogjakarta kemudian pengaruh lain akibat berdirinya kerajaan Demak yang didukung penuh oleh walisongo yakni dakwah Islamiyah.Dakwah yang dikembangkan oleh walisongo masa pemerintahan sultan Patah dengan metode dakwah serta pendekatan budaya cukup unik grebeg agung demak misalnya melalui masjid agung Demak yang dibangun oleh sultan patah bersama walisongo mendorong kerajaan Demak sebagai pusat penyebaran ajaran Islam dipulau jawa sehingga tak heran bila kota Demak kini sering dijuluki kota wali.Kerajaan Demak yang dulu dengan masa kejayaannya mampu memberi kontribusi besar baik dalam peta pendidikan dengan nuansa pesantren versi sultan Patah bersama walisongo meski keterbatasan dana dan fasilitas,namun kesemuanya itu mampu memberi nuansa baru dalam dunia politik di Indonesia.

No comments:

Post a Comment