
Sekolah RSBI,sebuah sekolah unggulan yang dicanangkan oleh pemerintah
sebagai upaya menciptakan sekolah modern bertaraf internasional.Sejak
sekolah RSBI dibangun sekolah ini menjadi primadona bagi setiap siswa
,guru maupun sekolah yang menyandang status RSBI mengingat beberapa
fasilitas pendidikan yang dimiliki sekolah RSBI boleh dibilang eksklusif
sehingga tidak dipungkiri bila sekolah RSBI kemudian menjadi fenomena
di Indonesia.Awal sekolah RSBI atau rintisan sekolah bertaraf
internasional dibangun oleh pemerintah kala itu tidak lain meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia seperti SD,SMP,SMA agar siswa Indonesia
tidak lagi menempuh pendidikan diluar negeri.Langkah ini pada
perkembangannya mendapat respon dan dampak cukup besar bagi dunia
pendidikan di Indonesia bahkan hampir semua sekolah-sekolah dipenjuru
nusantara seakan berlomba-lomba menjadi sekolah RSBI .Fenomena sekolah
RSBI dewasa ini terus berkelanjutan dan tidak tanggung-tanggung
pemerintah menyediakan anekaragam fasilitas eksklusif dengan biaya yang
mahal sebut saja komputer pada setiap siswa,les tambahan ,kelas yang
modern dan beberapa fasilitas pendidikan modern yang tidak kalah dengan
pendidikan diuar negeri. Menariknya program sekolah RSBI tidak hanya
mengacu pada sistem pendidikan di Indonesia melainkan juga memadukan
sistem pendidikan internasional terlihat kurikulum pendidikan sekolah
RSBI kaya kurikulum internasional juga dilengkapi labotorium yang
cangkih kemudian juga adanya program study banding pendidikan serta
pertukaran pelajar maupun guru antar negara seperti negara singapura
misalnya bahkan pemerintah juga tidak segan mengundang tenaga pengajar
dari negara tetangga malaysia,singapura,thailand untuk bertukar
pengalaman tentang dunia pendidikan yang modern saat ini.Semenjak
sekolah RSBI dibangun prestasi sekolah,guru,siswa ,akademik memang tidak
dipungkiri sedikit mengalami banyak peningkatan baik tingkat
daerah,regional,nasional bahkan tingkat internasional dan tak heran
siswa yang sekolah bertaraf RSBI berprestasi tinggi serta pandai
berbahasa Inggris.Sayangnya program sekolah RSBI di Indonesia biaya
pendidikannya sangat mahal atau notabene sekolah RSBI hanya bisa
dinikmati oleh sebagaian masyarakat saja terutama keluarga kaya tidak
untuk khalayak masyarakat luas.Hal ini terlihat dari biaya pendidikan
sekolah RSBI yang dibilang sangat mahal dan fantastis biaya SPP misalnya
kemudian pungutan-pungutan lainnya yang nilainya sangat fantastik belum
lagi kurangnya transparasi keuangan terhadap publik terutama orang tua
atau wali murid membuat keberadaan sekolah RSBI dipertanyakan
kualitasnya.Biaya pendidikan sekolah RSBI yang fantastis seringkali
sangat memberatkan bagi sebagaian orang tua murid atau wali murid
terutama keluarga tidak mampu mengingat murid yang berprestasi tinggi
dari keluarga tidak mampu seringkali banyak mendapat hambatan dalam
menempuh pendidikan dengan alasan tidak mampu membayar biaya pendidikan
padahal Ia murid berprestasi tinggi dan banyak memiliki segudang
prestasi .Latar belakang inilah kemudian muncul pro dan kontra dari
kalangan masyarakat yang berujung pada demo secara besar-besaran
sebagaimana terjadi akhir-akhir ini.Pemerintah dalam hal ini tidak
tinggal diam melalui MK atau Mahkamah Konstitusi yang berkantor di
Jakarata memutuskan untuk membubarkan program sekolah RSBI pasalnya
program sekolah RSBI berindikasi korupsi dan beberapa indikasi lainnya
yang dinilai melanggar tujuan atau visi pendidikan di Indonesia .Pasca
dibubarkannya program sekolah RSBI ratusan sekolah-sekolah berstatus
RSBI seakan kembali pada sekolah biasa selanjutnya sekolah RSBI kemudian
diganti menjadi sekolah mandiri atau sekolah unggulan.Sekolah RSBI
awalnya dibanggakan oleh kalangan masyarakat,pemerintah,murid dan guru
yang mengajar disekolah ini pasalnya sekolah RSBI ,sebuah sekolah
bertaraf internasional,namun semuanya itu tidak berlangsung lama dan
kini dibubarkan .Bubarnya sekolah RSBI seakan mengulang kembali dan
menjadi refleksi sejarah sekolah dimasa lalu .post .post-content
{display:none} .post-single .post-content {display:block }
No comments:
Post a Comment